‘Chunjie Kuaile’
Imlek atau tahun baru cina atau spring festival beberapa hari yang lalu dirayakan oleh semua orang cina dan keturunan di seluruh dunia. Mimin kemaren rikues buat nulis tentang gimana perayaan imlek di pakistan. Maman pun bingung. Di Pakistan ni yang mayoritas muslim aja klo idul fitri suasananya lempeng banget apalagi imlek.
Begitupun di kelas bahasa cina Maman. Laoshinya yang asli cina pun cuma bisa merayakan berdua soalnya sibuk kerja. Buat kumpul-kumpul di embassy pun nggak sempet. Laoshi Xiao dan Liao pun curhat. Haha…
Memahami kegundahan hati rekan kerjanya, si boss dimana Laoshi ni mengajar kasih surprise. Pas Maman lagi serius-seriusnya belajar nulis kaligrafi, eh si bos dateng bawa kue tart. Tart. Iye tart yang biasa di pake ultah gitu. Pake lilin pula. Mereka bingung, Maman pun juga bingung siapa yang ultah. Ya tapi laoshi sama Maman sebagai orang asing pun memaklumi tentang keterbatasan pemahaman orang Pakistan (haha) dan menghargai mereka yang sudah ikut menghibur.
Ya akhirnya kita makan bareng-bareng deh kuenya setelah prosesi tiup lilin. Huahahhahaa…