International Business, Mata Kuliah Bisnis Internasional

Sesuai janji Mimin, bakal ngulas sedikit tentang mata kuliah Bisnis Internasional di kelas perdana di semester genap Mimin.

Tadi itu sebagai awal mula perkuliahan dibuka dengan sebuah cerita sederhana. Tentang seseorang yang melakukan kegiatan yang berbau bisnis internasional. Bahasa lebih gampangnya sih “look at what you wear”. Iya sih, dengan globalisasi sekarang ini, bisa jadi apa yang kita kenakan adalah hasil produksi dari berbagai negara. Bisa jadi merk yang kita gunakan itu milik Amerika tapi diproduksi nya di Tangerang, Indonesia dan sejenisnya dan seterusnya.

Pak Pri, nama panggilan dosen Mimin, beliau merupakan dosen “luar biasa” dijurusan Mimin. Kenapa luar biasa? Gag tau dech kenapa, mungkin ini istilah yang digunakan jurusan untuk menyebut dosen tidak tetap kali ya. Whatever, Mimin suka sama penjelasannya.

Pertama, beliau menjelaskan ini.

The four risk of International Business:

  • Cross Culture
    Berhubungan dengan adat kebiasaan yang ada di negara masing-masing
  • Country
    Bagaimana sistem dinefara itu saling berlaku
  • Currency
    Menyangkut mata uang negara-negara di dunia yang tidak stabil
  • Comersial

 

Why participate in IB?

  1. To seek opportunities for growth through market diversification.

    Jelaslah lah ya namanya bisnis akan selalu berhubungan dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan meminimalisir kerugian. Untuk diversification nya Mimin belum jelas. Tadi rasanya bapak ngejelasin tapi Mimin kayaknya kelewat dech. Maaf ya..

  2. To ear higher margins and profits
  3. To gain new ideas about product, services and business methods
  4. To better serve key customers that have relocated abroad
  5. To be closer to supply sources, benefit from global resourcing advantages, or gain flexibility in the sourcing of products
  6. To gain access to lower-lost
  7. To develop economics of scale in sourcing production, marketing and R&D
  8. To confront international competitors more effectively or to thwart the growth of competition in the home market
  9. To invest in a potentially rewarding relationship with foreign business

 

Untuk memotivasi kita, Pak Pri menampilkan slide berikut.

Why should I study IB?

  1. To facilitate the global economy and interconectedness. IB brings nations closer together
  2. To contribute to national economic well being. IB fuels economic growth and rising living standard
  3. To provide a competitive advantage for the firm. IB provide companies with many benefits leading to profitability and competitive advantages
  4. To gain a competitive advantage for myself
  5. To provide an opportunity for global corporate citizenship

 

Sebagai bentuk penyesalan karena tadi Mimin ngantuk waktu pelajaran pak Pri, makanya Mimin nulis apa yg ada di binder Mimin. Semoga bermanfaat yaaa…

 

 

Kuliah Pertama di Semester Genap, Bisnis Internasional

Tanggal 26 February 2013 ini hari pertama Mimin masuk kelas disemester genap ini. Apa yang seru?

Untuk kali ini Mimin agak males2an buat kuliah. Gag tau kenapa, atau mungkin Mimin lagi kekurangan vitamin kali ya? Beberapa hari terakhirkan Mimin lagi gg intens ama Maman, jadi kekebalan tubuh Mimin jadi lesu jujga.

Sebab bangun yang males2an, mandi males2an, pake baju males2an dan sarapan yang males2an adalah Mimin telat berangkat ngampusnya. Jarak tempuh waktu rumah Mimin ke kampus itu sekitar 45 -60 menit. Tapi tadi Mimin tempuh selama 30 menit. Aje gileeeee… padahal macet juga, tapi dengan lihai Mimin bisa menaklukan kemacetan. Meliuk ke kanan, ke kiri, nyelip2 diantara mobil2 dan ngebut pastinya. Yang ada dipikiran Mimin gag boleh telat dihari pertama. Penampilan pertama sangat berarti pastinya. (apa sihhhhh??!)

Pagi yang males2an ini Mimin dihadapkan dengan materi kuliah yang amat berat buat Mimin. Mimin gag begitu ahli dalam hal analisis ekoonomi, dan kelas Bisnis Internasional adalah sarapan mata kuliah pagi ini.

Kelas diawali dengan perkenalan. Kalau biasanya dosen meminta orang yang duduk didepan untuk memulai, ternyata kali ini berbeda. Si dosen baru ini memulai sesi perkenalan dari mahasiswa yang duduk paling belakang. I like him. Lelaki paruh baya ini boleh juga inovasinya. Emang simple sih, tapi setidaknya bagus lah untuk awal mula.

Beliau bertanya kepada semua mahasiswa tentang nama, asal, kenapa ambil mata kuliah Bisnis Internasional, dan mau ngapain setelah lulus dari HI. Jawaban teman2 Mimin bagus-bagus semua. Kalimat2 bernada ilmiah keluar semua, keren2 lah. Mimin yang duduk didepan tepat didepan kursi dosen bingung mau jawab apa untuk pertanyaan yg sesimple itu.

Lamaaaa… sekali sampai pada giliran Mimin. Karena bosan, akhirnya Mimin keluarkan ajimat Mimin dikala bosan merambah. Tadaaaaa… Buku. Buku adalah teman yang baik buat Mimin. Kemanapun Mimin pergi gg bisa kalau gag bawa buku. Ya… meskipun ebook, journal, pdf ada banyak didalam tablet Mimin. Tetep ajja ada yang paling lovely gitu lah.

Sampai akhirnya giliran Mimin datang, Mimin gag sadar ajja kalau udah giliran Mimin. Akhirnya jawaban apa adanya yang keluar.

“Nama saya Mimin pak, boleh dipanggil Mi, Mimi, Min atau Minmin. Asal saya …”

“Dari Aceh ya?” Dosen memotong.

“Ha? Aceh? Bukan pak, asal saya ****** (disensor, hahaha, rahasia dong). Emang wajah saya Aceh ya pak?

“Saya kira Aceh tadi. Ya silakan dilanjut. Apa yang membuat kamu milih mata kuliah ini?”

“Milih mata kuliah ini buat menuhin SKS pak. Dan setelah lulus saya mau mnjadi PNS, biar suami saya saja yang jadi pengusaha. Biar saling ngisi Pak. Karena dunia usaha ada pasang surut. Sebagai istri yang baik saya akan selalu ada buat keluarga saya. Saya rasa ini cukup rasional”

“Hahaha… saya baru pertama kali dengar alasan seperti itu. Jadi PNS biar suami jadi pengusaha. Bagus… Bagus.”

 

Diluar dugaan, jawaban yang ngalir ini ternyata berbuah baik. Hahaha… padahal itu jawaban spekulasi sekali. Biar dech yang penting senang semua.

Awal pembahasan masih semangat, makin kedalam semakin berat mata Mimin untuk bertahan. Kuliah one way gini emang selalu sukses bikin ngantuk tuk tuk tuk. Apalagi istilah2 ekonomi yang baru Mimin dengar menambah daftar apa-apa yang ngebuat ngantuk saat belajar.

Mungkin karena pemanasan kali ya, jadi tadi itu ngantuknya luar biasa. Tapi, kalau ngantuk ini terus berlanjut keesokan hari nya berarti Mimin harus intropeksi lagi dech kayaknya. Jam tidur harus lebih teratur dan sebagainya dan sebagainya.

Untuk tulisan Bisnis Internasional di bab selanjutnya yaaa….